Tentang Aku dan Blog

Ngeblog dari Kosa Kata Minang

Yusrizal KW seorang cerpenis, kini bekerja di Harian  Padang Ekspres (Jawa Pos Group), sebagai redaktur Sastra dan Budaya. Tulisnnya dalam blog ini, diambil dari kolom “Rasakata” yang dimuat tiap hari Minggu di Harian Padang Ekspres selama dua tahun (2007 sampaiu 2009).

Yusrizal KW lahir di Padang 2 November 1969. Sebagai cerpenis, ia telah menerbitkan dua kumpulan cerpen. Pertama “Hasrat Membunuh” terbitan Dian Aksara Pers Bandung, kumpulan cerpen keduanya “Kembali ke Pangkal Jalan”, diterbitkan Penerbit (Harian) KOMPAS. Tulisannya, cerpen, puisi dan esei dipublikasikan juga pada media lokal dan nasional, seperti Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, Suara Pembaruan, The Jakarta Post, Majalh sastra Horison dl. Tahun 2007, meraih Anugerah Sastra Balai Bahasa Padang.

Blog ini, yusrizalkw.wordpress.com (rasakata), memuat tulisan atau esei terkait “kata”. Kata  yang diambil, dikembangkan menjadi sebuah esei. Baik kata tersebut berasal dari Bahasa Indonesia (terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau dalam bahasa ibu penulisnya Minangkabau (Kamus Bahasa Minang), dsb.

Blog ini, melihat kata selain dari arti atau makna yang diembannya, juga penulis melihat seakan, kata menyimpan suatu persoalan atau imaji yang diserap dari kehidupan sehari-hari atau menjadi bagian kesehrian, seperti persoalan sosial dan budaya atau perilaku manusia misalnya. Kata, kadang terasa (dirasa-rasa), menyimpan makna yang bisa saja aktual pada ia diucapkan. Seperti pada tulisan berjudul “satu kata” pada blog ini.

Blog ini, menurut penulis, seakan “kata” menawarkan imaji yang begitu luas. Kita ambil kata secara acak, lalu kita pikirkan, beri sentuhan imajinasi, kita bagaikan merasakan kata, walau satu kata, bergerak menyalakan peristiwa untuk kehidupan yang lebih luas dan bermakna. Kadang “kata”, ketika kita pilih untuk dipikirkan (renungkan), ia justru terasa menjelma, memberikan warna dan rasa baru. Kadang ia memberi kearifan, nilai atau fakta atau pikiran baru.

Rasakata, beginilah penulis menamakannya. Karena, ibarat sebuah makanan, ketika disentuh lidah, ia memiliki defenisi yang kadang hanya bisa dirasakan dengan pikiran dan hati kenikmatan atau rasanya. Ketika diceritakan, ia memberi tafsir dan ruang rasa yang baru. Rasa kata, adalah rasa pada kata, karena kata milik semua (orang), ia pun menjadi menjadi banyak sisi memberi dan menerima makna. Tepatnya menerima rasa, untuk rasa lain yang menggairahkan kita berkata-kata.

Sembilan puluh persen kata yang ditulis dalam kategori “rasakata” , berasal dari Bahasa Minang.

9 Responses to Tentang Aku dan Blog

  1. salam kenal. da..
    😀

  2. Boby Lukman berkata:

    link ciek bank…………www.suaragelombang.blogspot.com

  3. hayati berkata:

    makasih info wawasan sastranya. moga sllu produktif bang

  4. alris berkata:

    Assalamualaikum ww,
    Postingannya keren, menambah banyak pengetahuan terutama tentang bahasa minang, bahasa ibu. Teruslah berkarya bermutu yang dimengerti banyak orang.
    Mohon ijin blog uda Yusrizal KW saya tautkan ke blog saya.

    Salam
    alris

  5. Gesha Ghassani berkata:

    Om Kw, blog ini masih terupdate ga?
    atau ada blog lain yang rutin di update?

    🙂

Tinggalkan Balasan ke yusrizalkw Batalkan balasan